Main Article Content

Amalia Dwi Putri
Edward Saleh
Ari Siswanto

Abstract

The varying characteristics of soil in the Bendung watershed influence water infiltration processes, and soil permeability is an important indicator for assessing the soil's effectiveness in absorbing water. The relationship between permeability and water absorption capacity can help determine the risk level of waterlogging and flooding in the Bendung watershed. The study aims to analyze soil permeability variations in the Bendung watershed and their impact on flooding events. The method used is the Falling Head Test to accurately measure soil permeability at 14 locations, by measuring water height in a pipe inserted into the soil. Permeability values vary, with the highest value of 12.129 cm/hour in locations with sandy soil, while locations with clay content have lower permeability values, at 0.756 cm/hour. There is a connection between soil permeability and waterlogging. Soils with low permeability tend to cause water accumulation, increasing flood risk due to saturated soil. Conversely, high permeability indicates good water absorption capacity, as sandy soils have pores that effectively allow water to pass through. Soils with high sand content have higher permeability values, aiding water absorption in waterlogged areas. Clay soils have lower permeability and tend to cause waterlogging, increasing flood risk due to their saturated properties.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Putri, A. D., Saleh, E., & Siswanto, A. (2025). Analisis Tingkat Resapan Tanah Berdasarkan Pengukuran Permeabilitas Tanah pada Sub DAS Bendung Palembang: Analysis of Soil Infiltration Capacity Based on Soil Permeability Measurement in the Bendung Sub Basin, Palembang. Cantilever: Jurnal Penelitian Dan Kajian Bidang Teknik Sipil, 14(1), 1-10. https://doi.org/10.35139/cantilever.v14i1.420
References
[1] P. Badan Pusat Statistik Kota, “Statistik Daerah Kota Palembang,” Kota Palembang, 80–85, 2022.
[2] G. Gunawan, “Model Peramalan Banjir Air Bengkulu Menggunakan Aplikasi Hec-Ras dan Sistem Informasi Geografis,” Semin. Nas. Inov. Teknol. dan Apl., pp. 238–242, 2018, [Online]. Available: http://senitia.ft.unib.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/2018f-1-42-Gusta-Gunawan.pdf
[3] H. Gunawan, A. Saggaf, and . S., “Kajian Penanganan Banjir Dengan Sistem Pompa Di Sungai Bendung, Kota Palembang,” J. Sumber Daya Air, vol. 17, no. 1, pp. 49–58, 2021, doi: 10.32679/jsda.v17i1.684.
[4] M. Ayat and Revisdah, “Analisis fungsi kolam retensi ario kemuning sebagai pencegah terjadinya banjir pada das sungai bendung di kota palembang,” vol. 07, no. 02, 2022.
[5] M. C. Arfy, I. Yunus, and M. Kasmuri, “Kajian Sistem Aliran Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendung Kota Palembang,” J. Tek. Sipil, vol. 7, no. 2, pp. 41–52, 2019, doi: 10.36546/tekniksipil.v7i2.242.
[6] Y. P. Primordia, H. Zulkifli, D. Putranto, and I. Iskandar, “Kebutuhan RTH Sebagai Instrumen Mitigasi Perubahan Iklim di Kota Palembabng (Studi Kasus DAS Bendung dan DAS Musi 2/Lambidaro),” Sylva, vol. III, no. 1, pp. 30–36, 2014.
[7] M. A. Lestari, “Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Kolam Retensi Dan Pompa Pengendali Banjir Sub DAS Bendung Kota Palembang Sebagai Pembangunan Prioritas,” Lex LATA, vol. 4, no. 3, pp. 279–291, 2023, doi: 10.28946/lexl.v4i3.1862.
[8] R. Rudari, S. Gabellani, and F. Delogu, “A simple model to map areas prone to surface water flooding,” Int. J. Disaster Risk Reduct., vol. 10, pp. 428–441, 2014, doi: 10.1016/j.ijdrr.2014.04.006.
[9] M. Irham Nurwidyanto, M. Yustiana, and S. Widada, “Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Porositas dan Permeabilitas Pada Batupasir,” Berk. Fis., vol. 9, no. 4, pp. 191–195, 2006.
[10] W. Mundra, L. K. Wulandari, and S. Ahmadi, “Pengendalian Banjir Melalui Sumur Resapan,” Pros. SEMSINA, vol. 3, no. 1, pp. 24–27, 2022, doi: 10.36040/semsina.v3i1.4871.
[11] M. Masria, C. Lopulisa, H. Zubair, and B. Rasyid, “Karakteristik Pori dan Hubungannya dengan Permeabilitas pada Tanah Vertisol Asal Jeneponto Sulawesi Selatan,” J. Ecosolum, vol. 7, no. 1, p. 38, 2018, doi: 10.20956/ecosolum.v7i1.5209.
[12] R. Maria, A. F. Rusydi, H. Lestiana, and S. Wibawa, “Hidrogeologi Dan Potensi Cadangan Airtanah Di Dataran Rendah Indramayu,” Ris. Geol. dan Pertamb., vol. 28, no. 2, p. 181, 2018, doi: 10.14203/risetgeotam2018.v28.803.
[13] S. Liliwarti, Silvianengsih, “Karakteristik Sifat Mekanis Tanah Lempung Terhadap Kadar Air (Kampus UNAND Limau Manis Padang) Liliwarti 1 , Silvianengsih 2 , Satwarnirat 3,” vol. 4, no. 1, pp. 21–26, 2015.
[14] F. Sobatnu, F. A. Irawan, and A. Salim, “Identifikasi Dan Pemetaan Morfometri Daerah Aliran Sungai Martapura Menggunakan Teknologi GIS,” J. Gradasi Tek. Sipil, vol. 1, no. 2, p. 45, 2017, doi: 10.31961/gradasi.v1i2.432.
[15] Y. Yelvi, A. Salimah, R. S. Rizal, I. Istiatun, and A. P. Arbad, “Penerapan Geotekstil Sebagai Inovasi Sumur Resapan Untuk Penanggulangan Banjir Dan Ketersediaan Air Tanah,” J. War. Desa, vol. 4, no. 3, pp. 170–178, 2022, doi: 10.29303/jwd.v4i3.200.
[16] E. Kharisma Army et al., “Perhitungan Permeabilitas Tanah dengan Metode Falling Head pada PT Solusi Bangun Indonesia, Plant Tuban,” Technol. Vis. Cult., vol. 3, no. 2, p. 2023, 2023.
[17] A. Setiawan, L. Wirahman W., Salehudin, A. Suroso, and H. Saidah, “Pemetaan dan kelayakan lokasi sumur resapan di mataram serta analisis efektifitas dalam mengurangi banjir yang berwawasan lingkungan,” Pros. SAINTEK LPPM Univ. Mataram, vol. 5, pp. 1–12, 2023.
[18] S. Malik, S. Chandra Pal, I. Chowdhuri, R. Chakrabortty, P. Roy, and B. Das, “Prediction of highly flood prone areas by GIS based heuristic and statistical model in a monsoon dominated region of Bengal Basin,” Remote Sens. Appl. Soc. Environ., vol. 19, p. 100343, 2020, doi: 10.1016/j.rsase.2020.100343.
[19] Florince, N. Arifaini, and I. Adha, “Studi kolam retensi sebagai upaya pengendalian banjir sungai way simpur kelurahan palapa kecamatan tanjung karang pusat,” JRSDD (Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain), vol. 3, no. 3, pp. 507–520, 2015.
[20] R. Marinto, N. Ngudiantoro, and A. Siswanto, “Analysis of Flood Distribution in Sub-Watershed Bendung By Using Geographic Information System (GIS),” J. Biota, vol. 4, no. 2, pp. 84–89, 2018, doi: 10.19109/biota.v4i2.2502.
[21] R. R. Alhafez, “Karakteristik Ruang Terbuka Sebagai Daerah Resapan Di Kawasan Sekip Bendung Palembang,” J. Tekno Glob. UIGM Fak. Tek., vol. 3, no. 1, pp. 35–42, 2014, doi: 10.36982/jtg.v3i1.16.
[22] F. Alia, P. K. W, M. Baitullah, and A. Gautama, “Kajian Pengaruh Lubang Resapan Biopori ( LRB ) Terhadap Kapasitas Infiltrasi Pada Perumahan Kencana Damai Kota Palembang penelitian untuk mengetahui kapasitas infiltrasi dan mengetahui seberapa besar Metode Penelitian Pengujian Laboratorium terhadap Karak,” vol. 12, no. 1, pp. 165–176, 2022.
[23] B. H. Prasetyo, “Evaluasi tanah sawah bukaan baru di daerah Lubuk Linggau, Sumatera Selatan,” J. Ilmu-Ilmu Pertan. Indones., vol. 8, no. 1, pp. 31–43, 2006, [Online]. Available: https://ejournal.unib.ac.id/index.php/JIPI/article/view/4749%0Ahttps://ejournal.unib.ac.id/index.php/JIPI/article/viewFile/4749/2607
[24] H. Herviyanti, C. Anche, G. Gusnidar, and I. Darfis, “Perbaikan Sifat Kimia Oxisol dengan Pemberian Bahan Humat dan Pupuk P untuk Meningkatkan Serapan Hara dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays, L.),” J. Solum, vol. 9, no. 2, p. 51, 2012, doi: 10.25077/js.9.2.51-60.2012.
[25] R. Siahaan, “Tinjauan Mengenai Penerapan Sni 0324532002 Menuju Zero Run Off Di Perumahan Dan Kawasan Permukiman,” J. Stand., vol. 14, no. 1, p. 34, 2012, doi: 10.31153/js.v14i1.98.
[26] S. A. Rahim et al., “Kandungan Logam Berat Di Dalam Beberapa Siri Tanah Oksisol Di Sekitar Tasik Chini, Pahang,” Malaysian J. Anal. Sci., vol. 12, no. 1, pp. 95–104, 2008.
[27] E. D. Wahjunie, Y. Hidayat, K. Y. Dewanti, and W. Purwakusuma, “Prediksi Debit Puncak DAS Ciliwung Hulu sebagai Pengendali Jasa Lingkungan Hidrologi,” J. Ilmu Lingkung., vol. 21, no. 4, pp. 946–955, 2023, doi: 10.14710/jil.21.4.946-955.
[28] N. Natannael, J. Panangian Sauduran Siahaan, O. Panji Winata, C. Ladya Sintari, K. Martha Wijaya, and N. Samuel Tubil, “Analisis Pemetaan Daerah Rawan Banjir Di Kabupaten Katingan,” JATI (Jurnal Mhs. Tek. Inform., vol. 8, no. 4, pp. 4550–4556, 2024, doi: 10.36040/jati.v8i4.9917.