Main Article Content

Taufik Ari Gunawan
Imroatul Chalimah Juliana
Reini Silvia Ilmiaty
Rahmadhina Aji Pertiwi

Abstract

Frequent droughts cause forest and land fires during the long dry season. Therefore, it is necessary to overcome the problem of drought. However, currently, information about drought is still lacking even though it is very much needed. This is the background for researching the analysis of the drought index. This study will analyze spatially and temporally the drought that occurred in Ogan Komering Ilir Regency. Due to the limited data from the observation station, data from the Climate Forecast System Reanalysis (CFSR) was used and calculated using the Keetch Byram Drought Index (KBDI) method, then visualized using the Geographic Information System (GIS) application to map the distribution of drought index, hotspot distribution, and land cover. Based on this analysis, it can be seen that in Ogan Komering Ilir Regency, extreme drought often occurs in September in areas dominated by shrubs and dry forests. After being corrected, the distribution of the drought index, the distribution of hotspots, and land cover showed a strong correlation.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Gunawan, T. A., Imroatul Chalimah Juliana, Reini Silvia Ilmiaty, & Rahmadhina Aji Pertiwi. (2023). Analisis Spasial Temporal Indeks Kekeringan dan Sebaran Hotspot dengan Pemanfaatan Data Satelit pada Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan Metode Keetch Byram Drought Index (KBDI): Spatial Temporal Analysis of Drought Index and Distribution of Hotspots Using Satellite Data in Ogan Komering Ilir District Using the Keetch Byram Drought Index (KBDI) Method. Cantilever: Jurnal Penelitian Dan Kajian Bidang Teknik Sipil, 11(2), 101-110. https://doi.org/10.35139/cantilever.v11i2.120
References
Agdialta, R., Gunawan, D., & Setiawan, A. M. (2016). Pengaruh Tingkat Kekeringan dengan Metode Keetch Byram Drought Index (KBDI) Terhadap Jumlah Titik Api dan Analisis Konsentrasi PM10 di Kota Palembang. Jakarta: Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Budiningsih, K. (2017). Implementasi Kebijakan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 14(2), 165-186.
Burgan R.E. (1988). Revisions to the 1978 National Fire-Danger Rating System. Research Paper RP-SE-273. U.S. Department of Agriculture, Forest Service, Southeastern Forest Experiment Station, Asheville, NC, 39 p.
Darfia, N. E., & Rahmalina, W. (2019). Analisis Indeks Kekeringan di Daerah Irigasi Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Jurnal Infrastruktur, 5(1), 35-44.
Darfia, N. E., & Rahmalina, W. (2019). Analisis Spasial Indeks Kekeringan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar Provinsi Riau. Jurnal Infrastruktur, 5(2), 69-77.
Darfia, N. E., Kusuma, M. B., & Kuntoro, A. A. (2016, Desember). Analisis Indeks Kekeringan di DAS Rokan Provinsi Riau Menggunakan Data CFSR. Jurnal Rab Construction Research, 1(2), 120-134.
Keetch, J. J., and G. M. Byram. (1968). A Drought Index for Forest Fire Control. USDA Forest Service Research Paper SE-38.
Martin, E., & Winarno, B. (2010, Agustus). Peran Para Pihak Dalam Pemanfaatan Lahan Gambut; Studi Kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 7(2), 81-95.
Maryadi. (2015). Manajemen Pengelolaan Lahan Rawa Gambut di Sumatera Selatan untuk Mencegah Kebakaran dan Kabut Asap dengan Pendekatan Social Entropy Controling Interface (SECI). Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2015, 2.
Nasution, H. (2007). Sistem Informasi Kebakaran Hutan dan Lahan Berdasarkan Indeks Kekeringan dan Titik Panas di Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Medan: Repositori Institusi USU.
Nurlia, A., Waluyo, E. A., & Martin, E. (2018). Efektivitas Kebijakan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar Dalam Mengurangi Kejadian Kebakaran di Lahan Gambut (Kasus di Rengas Merah, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan). Merawat Asa Restorasi Gambut, Pencegahan Kebakaran dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (pp. 105-114). Palembang: Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Palembang.
P, P. A., Rahmawaty, & Afiffudin, Y. (2012). Informasi Kebakaran Hutan dan Lahan Berdasarkan Indeks Kekeringan dan Titik Panas di Kabupaten Samosir. Medan: Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Rudy, I. A., Fauzi, M., & Hendri, A. (2018). Analisis Indeks Kekeringan DAS Siak Menggunakan Metode Keetch Byram Drought Index (KBDI). Jom FTeknik, 5(1), 1-7.
Saidah, H., Budianto, M. B., & Hanifah, L. (2017, Juli). Analisis Indeks dan Sebaran Kekeringan Menggunakan Metode Standarized Precipitation Index (SPI) dan Geographical Information System (GIS) untuk Pulau Lombok. Jurnal Spektran, 5(2), 173-179.
Susanti, S., Ihwan, A., & Jumarangi, M. I. (2013). Analisis Tingkat Kekeringan Menggunakan Parameter Cuaca di Kota Pontianak dan Sekitarnya. Prisma Fisika, 1(2), 75-81.
Snyder R.L., D. Spano, P. Duce, D. Baldocchi, L. Xu and K.T. Paw U. 2006. A Fuel Dryness Index for Grassland Fire-Danger Assessment. Agricultural and Forest Meteorology 139 (2006) 1-11
Taufik, M. (2010). Analisis Perilaku Indeks Kekeringan di Wilayah Rentan Kebakaran Sumatera Selatan. Jurnal Agromet, 24(2), 9-17.
Taufik, M., Setiawan, B. I., Prasetyo, L. B., Pandjaitan, N. H., & Soewarso. (2011). Pengembangan Indeks Bahaya Kebakaran di HTI SBAWI Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 8(4), 215-223.
Thoha, A. S. (2008). Penggunaan Data Hotspot Untuk Monitoring Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia. Medan: Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Wybo J.L., F. Guraniéri and B. Richard. (1995). Forest Fire Danger Assessment Methods and Decision Support. Safety Science 20: 61 - 70.